Sabtu, 31 Maret 2012

Contoh Makalah PKN bag. 1

 IMPLEMENTASI DEMOKRASI PANCASILA SEBAGAI PERWUJUDAN KEDAULATAN RAKYAT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Apakah demokrasi itu? Apakah negara ini sudah demokrasi? Pertanyaan ini selalu menghinggapi bangsa Indonesia ketika kita bicara istilah demokrasi. Ada pandangan produk dan atribut yang berkaitan dengan demokrasi sebagai produk luar negeri. Negara Indonesia sendiri tidak memiliki kejelasan yang tepat tentang demokrasi itu sendiri. Jika melihat bentuk demokrasi dalam struktur pemerintahan Indonesia dari level negara, provinsi, kabupaten, hingga kecamatan hampir dapat dipastikan di level ini demokrasi hanya sampai pada proses pembuatan kebijakan, sementara jika mencari demokrasi yang berupa ciri khas yang dapat mewakili bahwa Negara indonesia mempunyai diri demokrasi tersendiri itu dapat dilihat di level desa. Bagaimana seperti ditulis almarhum Moh. Hatta bahwa,”Di desa-desa sistem yang demokrasi masih kuat dan hidup sehat sebagai bagian adat istiadat yang hakiki.” Dasarnya adalah pemilikan tanah yang komunal yaitu setiap orang yang merasa bahwa ia harus bertindak berdasarkan persetujuan bersama. Struktur demokrasi yang hidup dalam diri bangsa Indonesia harus berdasarkan demokrasi asli yang berlaku di desa. Gambaran dari tulisan almarhum ini tidak lain dari pola-pola demokrasi tradisional yang dilambangkan oleh musyawarah dalam pencapaian keputusan dan gotong royong dalam pelaksanaan keputusannya tersebut. Dari gambaran di atas, hal ini pula yang menginspirasi demokrasi pancasila yang selalu menjadi Kiblat negara kita dalam menapaki kehidupan berbangsa dan bernegara masih perlu ditelaah atau dikaji secara lebih dalam lagi.  Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara Indonesia yang dijiwai dan diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur Pancasila yang tidak mungkin terlepas dari rasa kekeluargaan. Akan tetapi yang menjadi pandangan kita sekarang. Mengapa negara ini seperti mengalami sebuah kesulitan besar dalam melahirkan demokrasi. Banyak para ahli berpendapat bahwa demokrasi pancasila itu merupakan salah satu demokrasi yang mampu menjawab tantangan zaman karena semua kehidupan berkaitan erat dengan nilai luhur Pancasila. Dalam hal ini kita ambil saja salah satu ahli Nasional Prof. Dardji Darmodihardjo, S.H. beliau mempunyai Pandangan bahwa demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang terwujudnya seperti dalam ketentuan-ketentuan pembukaan UUD 1945. Lain hal lagi dengan Prof. dr. Drs. Notonegoro,S.H., belau mengatakan demokrasi pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang berke-Tuhan-nan Yang Maha Esa, yang Berkepribadian Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang mempersatukan Indonesia dan yang berkedaulatan seluruh rakyat. Dalam buku “Le Contrac Sosial”, Jean Jacques Rousseau memaparkan bahwa penguasa atau pemerintah telah membuat perjanjian dengan rakyatnya yang disebut dengan istilah kontrak sosial. Dalam sebuah republik demokrasi, kontrak sosial atau perjanjian masyarakat ini diwujudkan dalam sebuah pemilihan umum. Melalui pemilihan umum, rakyat dapat memilih siapa yang menjadi wakilnya dalam proses penyaluran aspirasi yang selanjutnya menentukan masa depan sebuah negara. B. Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini antara lain: 1. Apa pengertian dari demokrasi itu? 2. Apa pengertian dari demokrasi Pancasila? 3. Bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia? 4. Bagaimana implementasi demokrasi Pancasila sebagai perwujudan kedaulatan rakyat di Era Reformasi? C. Tujuan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui hakekat demokrasi 2. Agar lebih menghayati demokrasi Pancasila 3. Untuk mengetahui perkembangan demokrasi di Indonesia 4. Agar dapat mengimplementasikan demokrasi Pancasila secara benar di Era Reformasi seperti sekarang ini Untuk download File Implementasi Demokrasi Pancasila Sebagai Perwujudan Kedaulatan Rakyat silahkan lihat link download di bawah. Contoh MAKALAH PKn TENTANG PANCASILA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah. B. Batasan Masalah Untuk menghidari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya: 1. Apa arti Pancsila? 2. Bagaimana pengertian Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia? 3. Bagaimana penjabaran Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia? 4. Bagaimana penjabaran tiap-tiap sila dari Pancasila? C. Tujuan Yang Ingin Dicapai Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu: 1. Penulis ingin mengetahui arti Pancasila sebenarnya 2. Pada hakikatnya, Pancasila mempunyai dua fungsi yaitu sebagai pandangan hidup dan sebagai dasar negara oleh sebab itu penulis ingin menjabarkan keduanya. 3. Penulis ingin mendalami / menggali arti dari sila – sila Pancasila D. Sistematika Penulisan Dalam penyelesaian penyusunan makalah ini penulis menggunakan study kepustakaan, yaitu penulis mencari buku-buku yang berhubungan dengan Pancasila dan kewarganegaraan. BAB II PANCASILA DASAR NEGARA A. Pengertian Pancasila Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara kita, Negara Republik Indonesia. Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad XIV yang terdapat dalam buku Nagara Kertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Tantular, dalam buku Sutasoma ini, selain mempunyai arti “Berbatu sendi yang lima” (dari bahasa Sangsekerta) Pancasila juga mempunyai arti “Pelaksanaan kesusilaan yang lima” (Pancasila Krama), yaitu sebagai berikut: 1. Tidak boleh melakukan kekerasan 2. Tidak boleh mencuri 3. Tidak boleh berjiwa dengki 4. Tidak boleh berbohong 5. Tidak boleh mabuk minuman keras / obat-obatan terlarang Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. sebagai dasar negara maka nilai-nilai kehidupan bernegara dan pemerintahan sejak saat itu haruslah berdasarkan pada Pancasila, namun berdasrkan kenyataan, nilai-nilai yang ada dalam Pancasila tersebut telah dipraktikan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan kita teruskan sampai sekarang. Rumusan Pancasila yang dijadikan dasar negara Indonesia seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia Kelima sila tersebut sebagai satu kesatuan nilai kehidupan masyarakat Indonesia oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dijadikan Dasar Negara Indonesia. B. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Dalam pengertian ini, Pancasila disebut juga way of life, weltanschaung, wereldbeschouwing, wereld en levens beschouwing, pandangan dunia, pandangan hidup, pegangan hidup dan petunjuk hidup. Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala bidang. Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindakn pembuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pencatatan dari semua sila Pancasila. Hal ini karena Pancasila Weltanschauung merupakan suatu kesatuan, tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain, keseluruhan sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan organis. C. Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia Pancasila sebagai falsafah negara (philosohische gronslag) dari negara, ideology negara, dan staatside. Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan atau penyenggaraan negara. Hal ini sesuai dengan bunyi pembukaan UUD 1945, yang dengan jelas menyatakan “……..maka sisusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu udang-undang dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suat susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada…..” Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara Indonesia mempunyai beberapa fungsi pokok, yaitu: 1. Pancsila dasar negara sesuai dengan pembukaan UUD 1945 dan yang pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum. Hal ini tentang tertuang dalam ketetapan MRP No. XX/MPRS/1966 dan ketetapan MPR No. V/MP/1973 serta ketetapan No. IX/MPR/1978. merupakan pengertian yuridis ketatanegaraan 2. Pancasila sebagai pengatur hidup kemasyarakatan pada umumnya (merupakan pengertian Pancasila yang bersifat sosiologis) 3. Pancasila sebagai pengatur tingkah laku pribadi dan cara-cara dalam mencari kebenaran (merupakan pengertian Pancasila yang bersifat etis dan filosofis) D. Sila – Sila Pancsila A. Sila Katuhanan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karenanya manuasia percaya dan taqwa terhadap Tuhan YME sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. B. Sila kemanusian Yang Adil dan Beradab Kemanusiaan yang adil dan beradab menunjang tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan –kegiatan kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan. Sadar bahwa manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkanlah sikap hormat dan bekerja sama dengan bangsa –bangsa lain. C. Sila Persatuan Indonesia Dengan sila persatuan Indonesia, manusia Indonesia menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. Persatuan dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa. D. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan Manusia Indonesia menghayati dan menjungjung tinggi setiap hasil keputusan musyawarah, karena itu semua pihak yang bersangkutan harus menerimannya dan melaksanakannya dengan itikad baik dan penuh rasa tanggung jawab. Disini kepentingan bersamalah yang diutamakan di atas kepentingan pribadi atau golongan. Pembicaraan dalam musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. Keputusan-keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Dalam melaksanakan permusyawaratan, kepercayaan diberikan kepada wakil-wakil yang dipercayanya. E. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkan perbuatannya yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga kesinambungan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kengaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah. B. Saran-Saran Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan falsafah negara kita republik Indonesia, maka kita harus menjungjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab. DAFTAR PUSTAKA 1. Srijanto Djarot, Drs., Waspodo Eling, BA, Mulyadi Drs. 1994 Tata Negara Sekolah Menngah Umum. Surakarta; PT. Pabelan. 2. Pangeran Alhaj S.T.S Drs., Surya Partia Usman Drs., 1995. Materi Pokok Pendekatan Pancasila. Jakarta; Universitas Terbuka Depdikbud. 3. NN. Tanpa Tahun. Pedoman Penghayatan Dan Pengamalan Pancasila. Sekretariat Negara Republik Indonesia Tap MPR No. II/MPR/1987. Kesimpulan Contoh Makalah PKN Semua contoh makalah diatas diambil dari berbagai sumber, saya harap semua makalah PKN diatas dapat membantu anda dalam mengerjakan tugas yang sedang anda kerjakan. Jika anda memiliki contoh yang lain, silahkan di share melalui form di bawah ini terima kasih!!

Jumat, 30 Maret 2012

MANAJEMEN SUMBER MATA AIR UNTUK PERTANIAN LAHAN KERING DI DESA SUNAE KEC. MIOMAFO BARAT KAB. TIMOR TENGAH UTARA

OLEH:
Jehunias L.Tanesib S.Si, M.Sc *)
*)Dosen pada Jurusan Fisika Fak. Sains dan Teknik UNDANA Kupang


PENDAHULUAN
Propinsi Nusa Tenggara Timur terkenal sebagai daerah dengan iklim kering yang ditandai dengan curah hujan yang sangat rendah. Musim basah atau hujan dalam setahun hanya berlangsung sekitar 3-4 bulan antara bulan Nopember hingga Pebruari. Curah hujan yang sangat sedikit ini menyebabkan ketersediaan air untuk segala kebutuhan masyarakat juga terbatas. Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih saja sangat terbatas, apalagi untuk lahan pertanian maupun ternak milik masyarakat.
Secara geologi, litologi pulau Timor didominasi oleh batuan gamping (limestone) atau biasa dikenal sebagai batukarang. Batu gamping memiliki porositas berupa ruang antar butir penyusun dan celah berupa rekahan sekitar 25-40 %. Namun demikian batuan tutupan di atas gamping pada umumnya berupa lempung yang sulit meneruskan air. Pada saat hujan air tidak dapat meresap dengan baik ke dalam tanah sehingga tidak banyak ditemukan cadangan air tersimpan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Terbatasnya cadangan air ini menyebabkan daerah-daerah di NTT lebih cocok untuk pengembangan pertanian lahan kering.

Sumber Mata Air
                Cadangan air yang berada dalam tanah dapat merembes hingga permukaan tanah sebagai sumber mata air (SMA). Hal ini disebabkan karena adanya struktur geologi seperti retakan (kekar) dan patahan (sesar). Volume air yang muncul di permukaan tanah bervariasi tergantung pada curah hujan, struktur reservoir (penyimpan air tanah), kelerengan, geomorfologi dan sebagainya. Jika volume air yang keluar cukup besar dan didukung oleh kelerengan yang baik dan dari topografi yang lebih tinggi maka sumber mata air tadi dapat mengalir berupa sungai. Sumber mata air yang lain dalam volume yang lebih kecil dapat berupa pancuran ataupun sumur alami maupun sumur buatan manusia. Dapat juga tertampung pada suatu cekungan berupa danau atau rawa. Volume air yang mengalir dapat diukur besarnya yang dikenal sebagai debit  dengan satuan liter/detik atau liter/jam atau m3/detik.
Komponen-komponen Penyusun Debit Air
Komponen-kompenen yang memperngaruhi besarnya debit air adalah:
1.       Luas penampang sungai. Luas penampang sungai dipengaruhi oleh lebar dan kedalaman sungai. Lebar dan kedalaman sungai juga bervariasi yang bergantung pada struktur dan batuan yang dilalui aliran sungai.
2.       Curah hujan. Hujan yang terjadi merupakan bagian dari siklus hidrologi berupa perubahan fase dari gas ke fase cair. Perubahan tersebut terjadi dalam jumlah yang banyak dan turun sebagai hujan selanjutnya sebagian mengalir di permukaan tanah dan sebagian lagi menerus ke dalam tanah hingga hingga kedalaman 100 meter tergantungan sifat porous batuan yang ditembusi. Air yang tersimpan dalam tanah dikenal sebagai air tanah. Kurang dari 20 meter dikenal sebagai air permukaan dan pada zona jenuh disebut sebagai air tanah.
3.       Bentuk sungai. Sungai berkelok-kelok memiliki debit berbeda dengan sungai yang lurus. Debit sungai lurus lebih besar dari sungai yang berkelok-kelok, karena kecepatan aliran air lebih besar.
4.       Kelerengan. Air mengalir lebih kencang pada media dengan kelerengan lebih besar, demikian juga debit sungai. Kelerengan besar mempengaruhi kecepatan  aliran sehingga semakin besar pula debitnya.
5.       Geomorfologi. Sungai dikelilingi oleh gunung, bukit, hutan berbeda dengan sungai pada daerah yang relatif datar dan tanpa vegetasi. Pada daerah perbukitan dengan vegetasi baik maka air yang tersimpan juga lebih besar volumenya.

Manajemen Sumber Mata Air
                Keberadaan Sumber mata air di daerah NTT khususnya pulau Timor sangat terbatas dengan debit yang rata-rata kecil. Untuk pemenuhan kebutuhan akan air bersih saja masih kurang apalagi jika sumber air digunakan juga untuk kebutuhan lahan pertanian dan ternak. Untuk itu diperlukan pengelolaan yang terencana dan dilaksanakan dengan baik agar seluruh komponen yang membutuhan air dapat terpenuhi. Langkah-langkah penting dalam manajemen pengelolaan sumber mata air adalah sebagai berikut:
1.       Memetakan sumber-sumber mata air yang ada di suatu daerah atau desa yang berupa mata air, sumur, sungai, danau, waduk dan sebagainya.
2.       Mengukur kualitas air dari sumber mata air yang ada.
3.       Memetakan jumlah penduduk serta kebutuhannya akan air.
4.       Memetakan jumlah ternak serta kebutuhannya akan air.
5.       Memetakan jenis dan luas lahan pertanian yang ada.
6.       Memetakan obyek-obyek vital lain yang juga membutuhkan air seperti pabrik, perkantoran dan sebagainya.
7.       Menghitung total kebutuhan kemudian dibandingkan dengan debit sumber mata air yang tersedia.
Hal terpenting dari langkah-langkah di atas adalah memetakan potensi sumber mata air berupa menentukan posisi mata air dan menghitung volume air yang biasa disebut debit mata air. Posisi mata air yang wajib diketahui adalah:
1.       Jaraknya terhadap pemukiman dan lahan pertanian.
2.       Berada di atas pemukiman atau di bawah pemukiman, kedua hal ini penting untuk perhitungan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membawa air lebih dekat ke pemukiman.
Pengukuran debit air secara berkala sangat penting agar distribusi air dapat lebih merata sesuai waktu dan pemanfaatnya. Manfaat dari pengukuran debit adalah:
1.       Jika mata air memenuhi standar air baku atau memenuhi syarat kesehatan maka dapat dimanfaatkan untuk PAM atau untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat. Debit diperlukan demi ketersediaan air yang diproduksi.
2.       Untuk mengetahui jumlah air yang dapat memenuhi waduk atau cekdam jika akan ditampung atau dibendung untuk kebutuhan lahan pertanian.
3.       Untuk mengetahui volume air dalam jangka waktu tertentu karena volume air dan pemanfaatannya tergantung musim.
4.       Untuk mengetahui kemampuan sungai dalam memenuhi kebutuhan lahan pertanian dan ternak.

Kualitas Air
                Air yang memenuhi syarat sebagai air baku yang dapat digunakan sebagai air bersih untuk memenuhi kebutuhan manusia dapat ditinjau dari beberapa aspek antara lain:
1.       Aspek fisik, secara fisik air terlihat jernih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
2.       Aspek kimia, sumber air tidak tercemar bahan-bahan kimia berbahaya seperti logam berat (timbal, merkuri,dsb), minyak dan sampah kimia dari sisa makanan atau limbah pabrik. Untuk mengetahui kandungan bahan kimia maka diperlukan analisis laboratorium.
3.       Aspek biologi, sumber mata air tidak tercemar bakteri yang terbawa oleh sampah biologi seperti dedaunan dan bakteri e-coli yang berasal dari kotoran ternak atau kotoran manusia. Untuk mengetahuinya diperlukan analisis laboratorium.
 
Pengukuran dan Perhitungan Debit Air
A.      Sungai
Jika sumber mata air berupa sungai maka langkah-langkah pengukuran sebagai berikut:
1.       Pengukuran kecepatan aliran air sungai

a). sungai dengan titik uku 1 ke 2
b). penampang sungai
Gambar 1. Model sungai dengan penampangnya
a.       Sungai dibagi menjadi 3 bagian yang sama lebarnya, masing-masing tepi kiri, tengah dan tepi kanan.
b.      Pelepasan pelampung (misalnya daun yang ringan) dilakukan pada ketiga bagian sungai masing-masing 3 kali.
c.       Pengukuran waktu pelampung bergerak dari titik 1 ke titik 2 (lihat gambar 1), jarak titik 1 ke 2 misalkan 5 meter atau tergantung cepat atau lambatnya pelampung bergerak agar mudah terpantau dengan stopwatch. Catat waktunya.
d.      Kecepatan aliran dihitung dengan rumus:
Dimana, s adalah jarak titik 1 ke titik 2 dan t adalah waktu pelampung bergerak dari titik 1 ke 2.
e.      Kecepatan tiap bagian sungai adalah:
-          Tepi kiri (a): Va= (V1a+V2a+V3a)/3
-          Tepi kiri (b): Vb= (V1b+V2b+V3b)/3
-          Tepi kiri (c): Vc= (V1c+V2c+V3c)/3
2.       Pengukuran luas penampang sungai, dilakukan dengan cara membagi saluran sungai menjadi beberapa bagian yang sama lebarnya dimulai dar batas basah. Ukurlah berbagai kedalaman sungai kemudian dirata-ratakan, misalkan h=(h1+h2+h3+h4)/4. Jika lebar sungai l maka luas penampang sungai A= hxl.
3.       Pengukuran debit sungai menggunakan rumus:
Q=k.V.A liter/detik
                Dengan Q: debit sungai
                                K: 0.86
                                V: kecepatan aliran sungai (meter/detik)
                                A: luas penampang sungai (m2)

B.      Mata air berupa pancuran
Gambar 2. Pengukuran debit
                    menggunakan ember
Pengukuran debit dapat menggunakan ember plastik transparan atau gelas ukur yang telah diberi skala garis tiap 1 liter seperti pada gambar 2. Dengan menggunakan stopwatch catalah waktu ysng diperlukan air mengalir yang tertampung dalam gelas ukur atau ember.

Selanjutnya hitunglah debit dengan menggunakan rumus: Q= volume/waktu
Misalnya dalam waktu 5 menit air yang tertampung sebagnyak 5 liter maka debit mata air tesebut adalah
Q=5 lt/5 menit= 1 liter/menit atau
Q=5 liter/ 60 detik = 0,0833 liter/detik     (1 menit=60 detik).

Untuk aplikasinya akan diberikan satu contoh soal perhitungan debit air hingga perhitungan pemanfaatan untuk kebutuhan manusia,ternak dan lahan pertanian.
Sebuah desa berpenduduk 50 KK dengan jumlah penduduk 200 jiwa. Di desa tersebut terdapat 2 sumber mata air berupa sungai dan sebuah pancuran. Luas lahan yang dapat dijadikan lahan persawahan 5 H,. Kebun Sayur seluas 10 Ha.Jumlah ternak sapi 20 ekor Apakah kedua sumber mata air dapat memenuhi kebuthan desa tersebut jika:
1.       Untuk kebutuhan rumah tangga maka 1 jiwa menggunakan 50 liter per hari.
2.       Untuk kebuthan ternak sapi 20 liter dalam 1 hari
3.       Untuk mengairi persawahan diperlukan air setinggi 3 cm
4.       Untuk kebun sayur 10 Ha dapat ditanami 10 ribu tanaman sayur dengan kebutuhan air tiap pohon adalah 1 liter per hari.
SOLUSI:
1.       Hitung kebutuhan seluruh komponen pada desa tersebut
a.      Kebutuhan rumah tangga sejumlah 200 jiwa adalah 200 jiwa x50 liter = 10.000 liter/hari
b.      Ternak: 20 ekor sapi x20 liter = 400 liter/hari
c.       Persawahan: Luas 5 Ha = 100 m x 100 m =10.000 m2
Tinggi air 3 cm = 0.03 meter, maka volume sawah adalah 10.000 m2 x 0.03 m = 300 m3.
Karena 1 m3=1000 liter maka total kebutuhan persawahan adalah 300 m3x1000=300.000 liter
d.      Kebun sayur membutuhkan 10.000x1 liter= 10.000 liter per hari.
e.       Maka total kebutuhan desa tersebut adalah:
10.000+400+300.000+10.000 = 320.400 liter per hari.

2. Pengukuran debit mata air
a.      Mata air pancuran terukur 2.2 liter/detik. Dalam 1 hari =24 jam, 1 jam =60 menit dan 1 menit = 60 menit maka dalam 1 hari = 24x60x60= 86.400 detik. Berarti dalam 1 hari mata air tersebut mengalir 2.2 liter/detik x 86.400 detik = 190.080 liter.
b.      Sungai terukur kedalaman air rata-rata 10 cm=0.1meter dan lebar sungai rata-rata 1 meter, maka luas penampang sungai
-       A=0.1x1=0.1 m2.
-       Kecepatan pelampung terukur adalah 0.5 meter/detik maka debit adalah:
Q=0.86 x 0.5 x 0.1 =0.043 m3/detik atau 0.043x1000 liter = 43 liter/detik.
                                Maka dala 1 hari sungai tersebut dapat mengalirkan air sejumlah:
                                43 liter/detik x 86.400 detik = 3.715.200 liter
Maka total air yang tersedia di desa tersebut adalah 190.080 + 3.715.200 = 3.905.280 liter per hari.
KESIMPULAN: Kebutuhan desa tersebut sebesar 320.400 liter per hari sangat terpenuhi jika dibandingkan dengan volume air yang tersedia yaitu 3.715.200 liter per hari.

SIMPULAN:
1.       Pemetaan sumber-sumber mata air diperlukan dalam Manajemen sumber mata air pada suatu daerah
2.       Perhitungan debit mata air dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan air pada suatu daerah.
3.       Manajemen sumber mata air diperlukan demi pendistribusian air secara merata dalam hal waktu dan pemanfaatnya.


Semoga berguna
Sunae, 28-30 Oktober 2011
Jehunias leonidas tanesib S.Si, M.Sc

link-link untuk download meteri


http://www.webstatschecker.com/stats/keyword/soal_dan_jawaban_materi_listrik_statis

http://awaludyn.blogspot.com/search/label/SMP

http://inspiria.wordpress.com/2010/02/26/download-materi-fisika-pdf/

Jumat, 23 Maret 2012

Contoh Silabus

CONTOH
 
SILABUS





Mata Pelajaran         : Pengadaan barang dan jasa
Nama Pelatihan       : Instruktur Pengadaan barang dan jasa TA 2008
Jumlah JP                 : 20 JP

STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
MATERI POKOK
PENGALAMAN BELAJAR
SUMBER/
BAHAN
PENILAIAN
1
2
3
4
5
6
7


























Cara Membuat Makalah

1. Kata Pengantar : berisi kata2 harapan penulis, ucapan trimakasih, dll dari penulis

2. Daftar isi (jelas)

3. Pendahuluan : latar belakang pembuatan tugas, tujuan dan manfaat yg diinginkan

4. Landasan teori : kutipan teori2 yg mendasari makalah, biasa lgs dikutip dari buku diktat

5. Pembahasan : inti makalah yg ingin lo bahas masukan di bab ini

6. Kesimpulan : pendek kata dari pembahasan masukin sini

7. Daftar Pustaka : berisikan  sumber2 yg anda pakai

Tahap awal untuk membuat sebuah makalah yaitu :
Memilih Topik

Bila topik telah ditentukan, anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti anda siap untuk menuju langkah berikutnya.

Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, anda dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila anda ingin melakukan analisis khusus, topik anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, anda dapat mempersempit topik anda. Sebagai contoh, bila topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika tujuan anda menulis sebuah gambaran umum (overview), maka topik ini sudah tepat. Namun bila anda ingin membuat analisis singkat, anda dapat mempersempit topik ini menjadi “Kekayaan Budaya Indonesia” atau “Situasi Politik di Indonesia. Setelah anda yakin akan apa yang anda tulis, anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.

Bila topik belum ditentukan, maka tugas anda jauh lebih berat. Di sisi lain, sebenarnya anda memiliki kebebasan memilih topik yang anda sukai, sehingga biasanya membuat esai anda jauh lebih kuat dan berkarakter.

Tentukan Tujuan

Tentukan terlebih dahulu tujuan esai yang akan anda tulis. Apakah untuk meyakinkan orang agar mempercayai apa yang anda percayai? Menjelaskan bagaimana melakukan hal-hal tertentu? Mendidik pembaca tentang seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik yang anda pilih, harus sesuai dengan tujuannya.

Tuliskan Minat Anda

Jika anda telah menetapkan tujuan esai anda, tuliskan beberapa subyek yang menarik minat anda. Semakin banyak subyek yang anda tulis, akan semakin baik. Jika anda memiliki masalah dalam menemukan subyek yang anda minati, coba lihat di sekeliling anda. Adakah hal-hal yang menarik di sekitar anda? Pikirkan hidup anda? Apa yang anda lakukan? Mungkin ada beberapa yang menarik untuk dijadikan topik. Jangan mengevaluasi subyek-subyek tersebut, tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di kepala.

Evaluasi Potensial Topik

Jika telah ada bebearpa topik yang pantas, pertimbangkan masing-masing topik tersebut. Jika tujuannya mendidik, anda harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang paling penting, berapa banyak ide-ide yang anda miliki untuk topik yang anda pilih.

Sebelum anda meneruskan ke langkah berikutnya, lihatlah lagi bentuk naskah yang anda tulis. Sama halnya dengan kasus dimana topik anda telah ditentukan, anda juga perlu memikirkan bentuk naskah yang anda tulis.

Membuat Outline

Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan ide-ide tentang topik anda dalam naskah dalam sebuah format yang terorganisir.

Mulailah dengang menulis topik anda di bagian atas

Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri halaman tersebut, dengan jarak yang cukup lebar diantaranya

Tuliskan garis besar ide anda tentang topik yang anda maksud:

Jika anda mencoba meyakinkan, berikan argumentasi terbaik

Jika anda menjelaskan satu proses, tuliskan langkah-langkahnya sehingga dapat dipahami pembaca

Jika anda mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan kategori utama dari informasi tersebut

Pada masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri halaman tersebut. Tuliskan fakta atau informasi yang mendukung ide utama
Menuliskan Tesis

Suatu pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin penting yang akan disampaikan oleh pengarangnya. Anda telah menentukan topik dari esai anda, sekarang anda harus melihat kembali outline yang telah anda buat, dan memutuskan poin penting apa yang akan anda buat. Pernyataan tesis anda terdiri dari dua bagian:

Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia, Korupsi di Indonesia

Bagian kedua menyatakan poin-poin dari esai anda. Contoh: memiliki kekayaan yang luar biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya, dst.

Menuliskan Tubuh Esai

Bagian ini merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisan sebuah esai. Anda dapat menjelaskan, menggambarkan dan memberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik yang telah anda pilih. Masing-masing ide penting yang anda tuliskan pada outline akan menjadi satu paragraf dari tubuh tesis anda.

Masing-masing paragraf memiliki struktur yang serupa:

Mulailah dengan menulis ide besar anda dalam bentuk kalimat. Misalkan ide anda adalah: “Pemberantasan korupsi di Indonesia”, anda dapat menuliskan: “Pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukan kesabaran besar dan waktu yang lama”

Kemudian tuliskan masing-masing poin pendukung ide tersebut, namun sisakan empat sampai lima baris.

Pada masing-masing poin, tuliskan perluasan dari poin tersebut. Elaborasi ini dapat berupa deskripsi atau penjelasan atau diskusi

Bila perlu, anda dapat menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masing paragraf.

Semoga bermanfaat..:D